Senin, 19 April 2010

Online Tutoring To Solve K-12 Students Algebra Problems

The advancement of technology has managed to open lots of area that at first you won't even think about in happening, such as an online tutoring. Nobody would pretty much think of how an online tutoring can be such a useful and important aspect in helping students whether those in K-12 or College to learn lots thing they need to know just in front of their computer without having to get a special tutor at your house. Online tutoring certainly helps students a lot as sometimes busy schedule makes them hard in getting a normal tutoring outside school, so getting a direct lesson about subjects such as Algebra 1

Certainly subjects such as Algebra 1 and Algebra 2 are the kind of things that most students are having trouble in learning. Online tutoring that are many roaming on the Internet world these days could definitely be one of the solutions especially for K-12 students. Among many sites, TutorVista is one of the place that could help young students needs Algebra 1 help, as the tutors at the site will give a hand in the most convenient and comfortable ways for those students. Answering questions about ratios, exponents, linear equations and others via chat or mail can sometimes be the answer for kids that doesn't have the guts in facing teachers right on the face.

Moreover the online tutors at TutorVista are surely people that have good qualification in providing a fast, accurate, easy and fun Algebra 1 answers for students in need. With a very affordable price and moreover the availability of getting tutored for 24/7 would really provides all of the need for students in solving their education problems especially in Math which always become the most troubling subjects especially for K-12 students.

Minggu, 18 April 2010

Black Red Machine, Ajib!

Apakah anda termasuk orang yang suka memberikan nama pada sesuatu? jika iya berarti anda adalah orang yang punya cita rasa, punya rasa menghargai cukup tinggi. Dari mana statement itu berasal?

Belum diketahui. Tapi jika kita lihat salah satu tokoh dunia asal Indonesia, Ir. Soekarno. Bung Karno, sapaan akrab sang proklamator, paling suka memberikan nama pada segala sesuatu. Ada taste dan rasa ketika memberikan suatu nama pada benda. Contohnya, Pancasila yang namanya disematkan oleh Bung Karno sendiri.

Orang-orang yang suka memberi nama pada sesuatu ini memang terkadang orang yang suka melihat nilai estetika. Ketika mereka misalnya menggambar (melukis) sesuatu, terlepas hasilnya indah ataupun tidak, akan mereka beri nama sesuai seleran mereka.

Gambar hanya satu dari sekian banyak. Di kehidupan saat ini, anak-anak muda bahkan suka memberikan nama pada benda kesayangan mereka. Seperti tas, handphone, pena, kendaraan dan tentunya hewan peliharaannya juga pasti diberi nama.

Mengenai Black Red Machine, itu adalah nama sepeda motor saya yang sudah akan beranjak butut. Dibeli tahun 2005 lalu ketika masih kelas 2 SMA. Walaupun sudah dimakan usia, Black Red Machine masih tetap gagah dan perkasa, siap dibawa kemana-mana. Dalam hidup saya (saat ini) Black Red Machine memegang peran penting.

Pemberian sebuah nama biasanya diawali dengan sebuah filosofi. Maka penamaan sepeda motor saya dengan Black Red Machine yang kebetulan warnanya memang Merah Hitam, berlatar belakang bahwa Black yang elegan dan tangguh, Red berani dan siap disegala medan, Machine, selalu bisa dipacu tenaganya sampai kemanapun... Machine juga berarti dia hidup serta selalu tetap kuat...

Mbak Inuel yang Ajib asal Surabaya, sudah saya lunasin hutang saya nih tentang Black Red Machine :D

Kamis, 08 April 2010

Berhutang di SPBU, Pernah?

Ha..ha…ha… pertanyaan gila nggak tu? Tapi serius pernahkah Anda atau seseorang di luar sana hari gini berhutang di SPBU? Jarang terjadi bukan?

Cuma mau bercerita aja dalam rangka meneruskan term dari blog ini yang menjadi tempat curahan hati sang blogger.

Malam itu - Hari Rabu entah tanggal berapa - ingin mengantar tugas terjemahan yangbelasan halaman itu ke kos salah satu teman. Karena siangnya bensin udah sekarat terlihat, maka singgahlah ke SPBU terlebih dahulu di tengah jalan. Setelah masuk barisan antri di SPBU yang cukup crowded, saya mendapati tidak ada uang di dalam dompet kecuali duit Rp 100,- jadul. Baru ingat, siangnya ngeluarin semua uang dari dompet. Lalu disitu kah berhutangnya??

Tidak saudara-saudara, sempat berpikir dan terus berpikir: bensin sudah satu-satu tetes tersisa, uang tidak ada. Jangankan bensin untuk jemput uang ke rumah, ke rumah teman tempat ngantar tugas ini saja belum tahu sampai! Sempat juga berfikir ke ATM, tapi takut mendorong pas mau ke SPBU-nya lagi.

Maka dapatlah solusi untuk pinjam uang ke kos teman yang kebetulan cukup dekat dari TKP. Setelah saya isi Rp 5000 - karena cuma minjam segitu ke teman - Eh, nggak tahunya si Officer ngisi Rp 10.000,- yah Ngutang deh! Terpaksa kembali minjam, tapi kali ini ke teman tempat ngantar tugas.

Ayo siapa lagi yang pernah berhutang ke SPBU?, oh ya ada tips tentang manajemen mendirikan, menjalankan, memiliki bisnis SPBU tidak?