Rabu, 25 April 2012

Menulis Cerpen

Teringat beberapa tahun lalu waktu masih rajin-rajinnya nulis cerpen, rasanya setiap kejadian itu ingi dikarang dan dibuatkan cerpen. Bahkan, ada beberapa cerpen yang sudah selesai namun tidak sedikit pula yang terlantar.

Semangat menulis cerpen itu sebenarnya datang dari dorongan teman-teman yang memberikan apresiasi lebih terhadap beberapa karya yang sempat mereka baca. Apalagi soal cerpen percintaan yang lebi sering menggambarkan cerita aslim benar-benar terjadi serta tentunya bukan fiksi.

Aksinya, puncak dari rasa semangat untuk memproduksi cerpen ini adalah, saya membeli sebuah buku khusus tulisannya untuk isi cerpen karangan saya sendiri. Sayangnya, karena sebuah insiden buka ini hilang entak kemana, tidak tahu lubuknya.

Kehilangan buku cerpen sempat membuat saya terpukul, karena ada beberapa cerpen di dalam buku itu yang memang sarat emosional karena cerpen ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Saya hanya menyangka, ada orang yang sengaja mengambil koleksi cerpen itu. Entah sirik entak penggemar rahasia semua karya cerpen saya.

Saat ini gimana? Ya moooh aku nulis cerpen lagi. Nggak ada waktu lagi serasanya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Komentar Anda? dan coba jelaskan mengapa tidak berkomentar.. (don't do spam yach ^_^)