Selasa, 09 Maret 2010

Densus 88 Buat Nyawa Tak Berharga

Foto mayat penembakan diduga teroris pamulang banten 9 maret 2010Apakah ada yang membantah judul artikel diatas? Itu hanya opini dari sebagian orang. Hanya karena "diduga" dengan mudahnya polisi kita membunuh orang.

Beberapa Keburukan Jika Asal Main Tembak
- HAM, Negara Hukum
Walau bagaimanapun teroris juga orang yang punya hak melakukan pembelaan terhadap dirinya. Mereka layak diproses secara hukum. Ok-lah jika mereka benar-benar teroris silakan bunuh, tapi bagaimana dengan kasus DIDUGA teroris?? hanya dengan menduga kita membunuh orang??? dimana HAM? apakah mental kita sudah sama dengan mental Amerika, membasmi teroris dengan menjadi teroris??

- Bukti, Pengusutan
Apakah bukti sudah kuat membunuh seorang yang disangka teroris itu? Saat ini penjegahan terhadap teroris sudah tingkat tinggi dan agak berbahaya. Salah-salah anak ponakan kita yang-sedang berjalan-jalan di tengah kota lalu tiba-tiba ditembak Polisi karena hanya "DIDUGA TERORIS".

Jika ternyata memang betul mereka teroris, lalu ditembak dan mati, berarti kita sudah kehilangan jejak. Percayalah, yang ada di lapangan itu hanya kaki tangan. Otaknya pasti di belakang. Jika kaki tangan mati, bagimana cara mengusutnya jika bukti telah hilang???

Mental serta Tak berharganya Nyawa Manusia
Polisi dalam hal ini Densus 88 menyerang teroris di depan umum, di tengah-tengah masyarakat. Padahal yang diduga teroris itu belum tentu bersenjata. Jika ada anak kecil, dibawah umur melihat kejadian, apa jadinya? Akan rusak mental mereka...

Melihat orang-orang, masyarakat kita yang tertuduh teroris ini diburu seperti hewan. Ditembak, di Bom. Jika iya kita mendukung kampanye anti teroris dunia (baca: Amerika) sebaiknya kita juga berkaca ke negara itu.

Apa ada Amerika menembak orang yang diduga teroris di depan umum? Apa ada mereka mengebom rumah yang disangka teroris di negara mereka sendiri?

Nyatanya Amerika tak seganas Polisi kita dalam meburu teroris didalam negerinya.

Banyak kasus orang-orang yang-diduga teroris di Amerika hanya ditangkap dan di interogasi. tidak ada yang dikejar-kerja di jalanan lalu ditembak di depan hal layak ramai, bahkan jadi tontonan anak-anak. Bagimana tidak?? Densus 88 menembak di depan umum.

NB: JIKA ANDA PEMBACA TULISAN INI MERASA SE-IDE DENGAN SAYA, SILAKAN COPY-PASTE SAJA KE BLOG ANDA DAN AJAK REKAN-REKAN BLOGGER LAIN YANG SE-IDE UNTUK MELAKUKAN HAL YANG SAMA, kita tidak membela teroris atau menyalahkan aparat, tapi kita membela nilai-nilai adab dan kemanusiaan kita SEBAGAI ORANG INDONESIA.

3 komentar:

  1. nah ini dia yang terjadi di negara kita saat ini. memang sedang ada perburuan bukan penangkapan. sangat jelas bedanya. inilah tanda-tanda yang sangat nyata di depan mata.

    BalasHapus
  2. menurut saya kita jangan bandingkan polisi kita dengan polisi amerika. Polisi di amerika itu punya alokasi dana yg besar untuk memburu teroris sedangkan kita hanya sedikit sekali, itupun juga merupakan bantuan dari negara lain, sebut saja australia.
    Selain itu kalau yg mau ditangkap itu bukan teroris maka pertanyaannya kenapa mereka lari ketika hendak ditangkap?

    BalasHapus
  3. betul kata mas edwind, lagian baru masalah yg MASIH di DUGA aja udah di bahas . . masalah yang udah bener-bener NYATA aja dong yang di bahas . . di tambah solusi nya juga ya n_nv kalo nggak jadinya memperkeruh air kotor deh namanya

    BalasHapus

Apa Komentar Anda? dan coba jelaskan mengapa tidak berkomentar.. (don't do spam yach ^_^)