Sabtu, 28 Maret 2009

Dua Berita Duka

Pertama datang beberapa menit sesudah maghrib. Mbah-ku yang di Kudus bernama Basyir meninggal dunia. Basyir adalah Paman Bapak yang paling muda atau saudara Mbah yang paling bungsu. Tapi sayang, jangankan Aku, Bapak-pun tidak pernah bertatap muka dengan almarhum, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan.

Sekilah mengenai silsilah keluarga. Buyutku atau Mbah Bapakku, bernama Sardi lahir dan berpulang di Gelagah Kulon, Kudus, Jawa Tengah, bergitu juga dengan istrinya yang bernama Jimah. Mereka mempunyai empat anak:

1. Sugito (berpulang di Jawa)
2. Mito Sardiman (berpulang di Jawa)
3. Mukanah (berpulang di Jawa)
4. Mukhayat (Mbahku atau Orang tua Bapakku, berpulang di Riau)
5. Basyir (berpulang di Jawa)

Mungkin Basyir-lah Mbak terakhirku dari keluarga Bapak dan itu-pun sudah meninggalkan kami tampa sempat ke Kudus.

Duka kedua datang dari Riau beberapa menit saja setelah kedatangan berita pertama. Orang tua ketua Blogger Bertuah, Taufik Asmara meninggal dunia. Saya, Hendrawan turut berduka cita. Semoga, amal perbuatan orang tua saudara kami ini diterima disisi Tuhan, amin. Saya mohon maaf kepada Bang Taufik tidak bisa hadir karena kecapean baru pulang dari Riau Pos tadi sore. Sambil berharap Bang Taufik ditabahkan hatinya.

Berta hati rasanya tidak datang bertakziah bersama-sama Blogger Bertuah (Komunitas Blogger Pekanbaru) ke rumah Bang Taufik setelah Nanlimo menelpon. Saya-pun tambah segan karena beberapa menit kemudian Sang Penyamun juga ikut serta mengajak saya, tapi apa daya masih capek.

Sabtu, 21 Maret 2009

PNPM Mandiri Riau, Sampai Rumah Saya

Nah, beberapa waktu lalu datanglah partner bisnis (tidak se-formal yang Anda pikirkan) Emak Saya ke rumah, dan tiba-tiba saja ingin meminjam foto kopi KTP. Saya yang terkenal sangat protektif ini, langsung keluar dari kamar meninggalkan komputer usang itu. Maklum, ini hal wajib saya ketahui, untuk mengantisipasi penipuan dan sejenisnya.

Partner bisnis Emak ini ingin membuat suatu kelompok usaha yang terdiri dari dua belas orang, dan katany ada orang yang akan meminjamkan modal. Kecurigaan saya meningkat, jangan-jangan rentenir ni??!. Setelah jauh mendengar dan mengawasi ternyata ini adalah program PNPM Mandiri.

Apa Anda perlu tahu PNPM yang mana yang saya maksud?. PNPM yang dimaksud adalah tentu saja Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang sempat populer di iklan-iklan Televisi. Sesuai dengan namanya, program yang dirancang oleh pemerintahan SBY ini memberikan bantuan kepada masyarakat berupa barang dan tunai. Pengembalian pinjaman itu sendiri dijamin oleh Pemerintah sepenuhnya.

Saya heran, kenapa masih ada pemerintah daerah di tanah air menolak program yang menurut hemat Saya cukup bagus ini. umumnya mereka yang menolak curiga bahwa, ini akal-akalan SBY yang ada maksud berkampanye dibelakangnya. Para Pemerintah Daerah ini-pun menghalang-halangi bahkan menolak PNPM Mandiri.

Cobalah berpikir positif, pemerintah ingin meningkatkan taraf hidup rakyat. Saya bukan pro-Demokrat, tetapi apa saja program yang bagus untuk kemajuan ekonomi mikro harus kita dukung sepenuhnya. Jika betul yang disangka-sangka segelintir orang tentang kampanye terselubung SBY itu, seharusnya Partner Bisnis Emak saya ini mengelu-elukan SBY yang memberikan bantuan, atau setidaknya membawa embel-embel Demokrat-lah. Namun, hal yang serupa itu tak saya temukan walau se-cuil-pun.

Rabu, 18 Maret 2009

Blogger Riau, Dibalik Filosofi

Blogger Riau? wah pusing. Mulai sejak tulisan ini diterbitkan pertama kali memang tidak ada perubahan dengan judul (title) blog ini, Hendrawan Online, Blogger Riau. Hanya saja, diharapkan dengan adanya sekelumit penjelesan tentang filosofi dari peletakan kata-kata "Blogger Riau" pada judul Hendrawan Online ini, dapat dipahami mengapa kata-kata itu disematkan.

Sebagaimana pernyataan-pernyataan umum seperti Blogger Indonesia, Blogger Sumatra, Blogger Kuansing dan lainnya, Blogger Riau juga mutlak mengisyaratkan bahwa si Blogger (pemiliki blog) berasal dari kawasan yang disebutkan, seperti blog ini, diRiau. Peletakan embel-embel ini bukan sekedar tersinpirasi dari Bang A. Fatih Syuhud yang meletakkan embel-embel Blogger Indonesia diujung judul blognya tapi lebih dari itu.

Riau terkenal karena Melayu-nya, Budaya-nya, karya-karya sastra-nya atau mungkin bisa saja karena kekayaan minyaknya. Yang terpenting adalah karya-karya sastra dan Budaya-nya.

Ruh bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, Riau terkenal sebagai tempat lahirnya karya-karya kesusatraan. Di tempat ini subur dengan karya tulis menulis, mulai dari zaman Raja Ali Haji, Soeman Hs sampai Fakhrunnas MA Jabbar yang sekejap lagi akan tergantikan itu.

Menilik dari itu semua, intinya adalah menulis. Jadi Blogger Riau seharusnya seorang penulis cakap, pengamat teliti, berbudaya, selalu berkarya dan tidak asal-asalan, bukan ikut-ikutan dan tidak main-main. Walau terkadang Blogger Riau ini ada yang latah dan sering pula menyanyah.

Senin, 16 Maret 2009

Selamat Jalan Kopdar Blogger Bertuah 2

Seakan ingin menghindari jatuhnya tetesan air mata, Hendrawan-pun tersenyum lebar dikala tetesan demi tetesan air hujan yang mulai mengguyur kota Pekanbaru pada siang Minggu, 15 Maret 2009 lalu. Hari tampak mendung, Aku-pun bergegas keluar dari ruangan bersuhu 23 Celcius sekitar pukul 13.20 WIB. Tiga jam lalu waktu melejit habis untuk mengansur postingan XpresiRiau.Com yang menggunung.

Gelisah tak dapat disembunyikan, undangan resmi yang membuat Aku terperanjat itu tak lama lagi akan segera dimulai, Agung An-nur Riau pukul 14.30. Blogger Pekanbaru memang bertuah, entah sesiapa yang akan datang Aku-pun tak menahu. Diluar masih silau hingga seketika helm merah itu mulai sebu ditetesi air hujan kota Panas berminyak Pekanbaru.

Cacing di lambung meraung, motor bersengekas Aku arahkan ke rumah separuh jadi di Panam. Di tengah ombak jalanan aspal itu Aku kuyup diterpa deras badai kecil. Hari makin keras disembur cucuran langit bilamana beberapa menit aku kering waktu tiba di kandang.

Kopdar Blogger Bertuah 2, aku bermimpi semua engkau tidak mengharapkan aku datang, asal ramai kita di Pekanbaru juga senang. Selamat jalan Kopdar Blogger Bertuah 2, Sang Penyamun, Nanlimo, Reggie, Mario Ganteng, Asmara, Attaya dan saudara Komunitas Blogger Pekanbaru semuanya, Aku takkan datang karena atap tak kunjung berhenti bergemecik.

Sabtu, 14 Maret 2009

Ikutan Kontes Blog Hamiktea.Com Yuk!

Keikutsertaan saya pada Kontes Blog 1 Tahun Hakimtea.Com bukan ikut-ikutan. Hal ini merupakan lanjutan dari respek saya kepada saudara Hakim. Saya terkesima ketika pada suatu kesempatan saya melihat-lihat blog saudara Hakim yang berlamat di Hakimtea.Com. Disana, dalam pengakuannya ia ingin menjadi seorang blogger fulltime dan saya bisa menilai, Hakim punya komitmen seperti halnya para Blogger sejati.

Sebagai orang yang bermain serius dan berkomitmen di arena blog, kita pasti tahu bagaimana rasanya ketika blog yang kita asuh berada pada masa tiga bulan pertamanya, setengah tahun hingga memasuki masa mulai remaja, satu tahun. Kita akan tersadar bahwa blog kita sudah tumbuh, bak seorang anak sudah banyak temannya. Hal ini-lah mungkin yang dialami saudara Hakim.

Saya tidak tahu persis berapa tahun sudah ia berkeliaran di dunia blog, tapi kehadiran Hakimtea.com yang sudah menginjak masa satu tahun ini layak dirayakan. Di masa-masa satu tahun itu, ia banyak membeberkan hal-hal yang ingin diketahui oleh para blogger. Bahkan kini, ia menelanjangi dapurnya sendiri, EtamHost.Com, memberitahukan dimana jasa Web hosting murah yang dipakainya. dan mungkin banyak lagi.

Melihat dari dekat perkembangan Hakimtea.Com, ternyata cukup banyak partnernya. Sebut saja Duniaoer.Com yang rela mebagikan uang senilai 50$ untuk kontes ini, itu belum termasuk beberapa donatur. Para blogger lainnya, baik yang masih hijau maupun sudah ubanan (pro) banyak menaruh simpati pada kontes ini, lihat saja pada form komentar postingan Kontes Blog 1 Tahun Hakimtea.Com, agaknya saudara hakim capek membalas komentar-k0mentar tersebut.

Kontes = Hadiah
Wah, jika biacara hadiah yang disedikan Hakim cukup menggiurkan, apalagi bagi Blogger seperti saya yang belum punya hosting dan domain sendiri. Kapan lagi kita bisa mendapatkan hosting dan domain gratis dari saudara Blogger kita yang bisa dipercaya ini. Nasib adalah nasib kawan, sekali kita terpilih sebagai pemenang, 30$, 20$, www.NamaKita.Com yang gratis setahun akan ada di genggaman.

Anda tidak mau ikut?, saingan saya semakin sedikit (he...he...he...3x)

Apa selanjutnya?
- Mau ikutan Kontes Blog 1 Tahun Hakimte.Com kesini
- Cek layanan Web Hosting Murah Kesini
- Mau cari tahu apa itu Dunia Soe Disini

Jumat, 13 Maret 2009

Peminta Sumbangan Datang dari Jauh

Mengapa orang-orang pulau Jawa minta sumbangan ke-Riau?

Pada pertengahan 2008 lalu ada fenomena ganjil dimana Riau kebanjiran peminta sumbangan dari tanah Jawa. bermacam-maca peluang untuk beramal jariah ditawarkan orang-orang muda dari Jawa ini. Mulai dari bantuan anak yatim, yayasan, panti asuhan sampai pembangunan sekolah.

SPBU adalah ladang utama mereka, hampir seluruh SPBU yang tergolong sibuk di Pekanbaru bercokol Peminta sumbangan yang datang dari jauh ini. Satu tempat bisa sampai dua orang, dan mereka berusia muda. Biasanya mereka menyodorkan amplop kepada para pengendara yang mengisi BBM dan menyediakan kotak-kotak kardus. Ada keterangan di setiap amplop mengenai tempat atau sasaran bantuan tadi.

Hal ini tentu saja direspon media-media Riau mulai dari cetak hingga elektronik. Salah seorang perpanjangan tangan orang-orang yang ingin beramal ini terkesan enggan diwawancarai. Ketika ingin diinterview oleh sebuah Televisi lokal, ia malah lari dan menutupi wajah untuk menghindari kamera. Kalau legal mengapa takut?, semakin banyak yang tahu bukannya semakin banyak yang bersimpati ingin memberikan sumbangan?

Belakangan diketahui mereka datang dari tanah Jawa, dengan pekerjaan ini mereka mendapat honor 300 ribu/bulan. Saya pikir, ini belum termasuk ongkos pergi-pulang Jawa-Riau. Taksir saja dapat sumbangan satu bulan Sejuta (Katanya, 'kan orang Riau kaya dan murah hati) berapa untuk sumbangannya?

Akhir 2008 sempat menghilang, sulit menemukan mereka di SPBU-SPBU Pekanbaru. Kini sekitar (Maret 2009), para peminta sumbangan dari jauh ini kembali hadir. Namun kini tidak lagi di SPBU tapi langsung ke rumah-rumah warga.

Tampaknya, mereka ini tidak dipersiapkan secara masak sebagai peminta sumbangan profesional. Hal ini tercermin dari salah seorang dari mereka yang kebetulan singgah ke rumah saya, di Panam - Pekanbaru.

"Assalamu'alaikum, permisi," seorang lelaki muda bertopi dengan logat Jawa-nya.
"Ya, ada apa Mas?," saya bertanya.
"Amal Jariah," sambil menyodorkan kertas yang berisi nama-nama penyumbang. Ia berkata tak kurang tak lebih dan tak ada basa-basi.

Apa salahnya perkenalkan diri dulu, asal darimana, sumbangan untuk apa, untuk yayasan apa atau panti mana. Kalau tidak ya sia-sia, datang dari jauh pulang tangan hampa.

Camkan!, tak semua orang Riau kaya. dan "Tolonglah orang yang pintu rumahnya paling dekat dengan rumahmu (tetangga)".

Selasa, 10 Maret 2009

Sejarah Flash Disk

USB flash drive (disk) memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket. (Itu kada Wikipedia...)

Bagi sebagain Blogger, khususnya yang bermain dari warnet, flash disk sangat penting sekali. Saya aja bisa linglung seharian kalau tidak bawa flash disk karena memang sering online, jika tidak membawanya seperti ada yang kurang. Sama halnya tidak membawa dompet dan HP ketika pergi kuliah atau jalan-jalan.

Beberapa hari yang lalu, 7 Maret, Saya kehilangan flash disk. Dalam blogging flash disk merupakan nyawa ketiga bagi saya setelah nyawa saya sendiri dan koneksi internet. Maka jangan heran ajarak antara tulisan ini dengan tulisan sebelumnya cukup mencuat.

Dimanalah rasanya flash disk itu tercecer, entah tinggal di kantor lalu raib atau jatuh di tengah jalan menuju Rumbai untuk mengahadari partai final Honda DBL 2009, tapi yang jelas sekarang saya sudah pasrah.

Memang sempat terpukul, bayangkan semua data penting ada disitu. tak kurang ada empat belas (14) password untuk login ke beberapa account, hosting, domain, blog, social network yang banyaknya bukan main. Nah, yang paling fatal adalah password hosting dan password login XpresiRiau.Com (platform wordpress) yang pakai auto generate, banyak variablenya dan sulit dihafal passwordnya.

Matilah saya, apalagi kalau yang menemukan flash disk itu orang yang bakat hacker dan cracker, habislah semua.

Ya sudah lupakan, sejenak mari kita kembali ke sejarah flash disk, tapi kali ini flash disk yang pernah ada di tangan saya.

Pertama kali punya flash disk kalau tidak salah mereknya itu.... (aduh apa ya?) lupa yang jelas kapasitasnya 512 MB. Yang pertama ini paling rentan diserang virus, maklum belum tahu apa-apa. Waktu itu juga belum lahir PCMAV untuk menghanguskan virus Brontok dkk.

Flash disk saya yang kedua lebih canggih karena multi fungsi. bayangkan dengan kapasitas 1 GB, bisa dengerin MP3, rekam suara (untuk wawancara), nonton video dan main game. Umurnya tak lebih dari satu tahun. Nah, yang terakhir, yang barusan hilang ini berkapasitas 2 GB merek Toshiba. Sejak memiliki flash disk ini (sudah hampir satu setengah tahun), saya rajin ngeblog dan ke warnet (serta kadang-kadang jadi merasa sexy :>), karena itu pula rata-rata seperenam uang jajan bulanan habis di warnet.

Untuk saat ini belum niat beli flash disk baru, untuk sementara minjam flash disk Mbak-ku dulu. Kawan-kawan.. do'akan cepat dapet kiriman lagi ya, royalti kumpulblogger saya sudah hampir bisa diklaim tuh...

Selasa, 03 Maret 2009

Kedatangan Kiriman

Setelah lama munggu akhirnya kiriman dari salah satu PPC lokal Indonesia datang juga ke rekening saya. Memang menunggu adalah suatu hal yang membosankan, baru beberapa bulan lalu saya tidak lagi menghiraukan PPC itu. Bahkan, sebulan lalu jumlah iklan PPC itu yang semulanya dua, satu berfromat gambar dan satu buah teks saya kurangi menjadi iklan teks saja.

Saya telah bergabung dengan dua PPC lokal Indonesia, dan yang telah mengirimi saya uang ini, memang banyak cincong, alias banyak persyaratan. Bayangkan pageviews halaman blog dimana iklannya dipasang minimal harus 10.000 pageviewes/bulan, itu belum termasuk sayarat dan kondisi pendaftaran yang harus menerangkan secara detail keadaan blog kita.

Hal itu ditambah lagi, jika kita melangar TOS yang telah ditentukan, iklan kita akan dibanned, contoh tiba-tiba pageviews menurun dari 11000/bulan menjadi hanya 9900/bulan, jangan harap iklan PPC ini akan timbul di blog tersebut alias dihentikan.

Nah, Senin (2/3) lalu saya tak sengaja mengecek e-mail utama saya di Gmail.com, kebetulan ada 7 surat di inbox tak terbaca setelah dua hari. Nah salah satunya - jika sudah bergabung Anda pasti tahu pengirimnya - ya dari David Ciang. Ini pasti Kliksaya.com, apa dia mengirim surat peringatan lagi ke saya ya? (dua bulan lalu karena penasaran saya terklik iklan sendiri dan langsung didenda Rp.1000). Terus terang ini bayaran pertama saya dalam hal PPC.

Namun alangkah terkejutnya, komisi saya sebagai penerbit telah dikirimkan!. Padahal belum genap seratusan ribu. Memang Kliksaya.com cukup profesional dan tepat waktu, itu yang saya suka walau sedikit banyak cincong. Sudah daftar belum? daftar dong, kali aja dapat kiriman juga seperti saya, daftar disini.