Senin, 24 Mei 2010

Jasa Pencairan (Withdraw) Paypal

Jasa Pencairan (Withdraw) PaypalBingung mau mencari tempat pencairan Paypal? Bagi yang belum tahu tempat mencairkan saldo dollar akun paypal anda, dan ingin mencairkannya agar tidak sulit dan berbelit-belit (nggak ribet), mungkin disini akan ditemukan jawabannya.

Bagi pemilik akun paypal hasil bisnis online, paid review yang-sudah menumpuk dollarnya, namun tidak tahu dimana, bagaimana cara mencairkannya, saat ini sudah ada solusinya.
Dengan jasa pencairan paypal, maka kita tidak perlu sulit-sulit menggunakan cara lama yang-agak berbelit-belit, bahkan untuk mencairkan (withdraw) dari akun paypal ke bank lokal butuh setidaknya tiga hari.

Untuk info pencairannya, silakan kunjungi Id-Paypal.Com. Metode mereka pakai cukup simpel.
Kontak mereka melalui YM, tertera pada sidebar website, lalu nyatakan maksud kita. Ingin menjual saldo paypal beserta jumlah yang akan dicairkan.

Kirim saldo paypal kita yang-akan dijual ke alamat akun paypal penyedia layanan pencairan paypal tadi, lalu mereka akan mengirimkan saldo dalam bentuk rupiah ke rekening bank lokal seperti Mandiri, BCA dll.

Mengenai harga beli (kurs) dollar, cendrung tidak tetap karena memakai kurs riil hari transaksi dilaksanakan.

NB: Jangan coba dulu jika ragu, tunggu update tulisan berikutnya karena saya-akan menggunakan jasa pencairan dollar paypal mereka dalam waktu dekat.

Selasa, 18 Mei 2010

Hasil Sensus Penduduk Riau 2010

Sensus penduduk di Riau sedang berjalan, sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Mungkin sudah masuk ambang akhir dan hasil sensus pun tak lama lagi akan didapat.

Mengapa sudah diambang akhir? karena petugas sensus 2010 sudah datang ke rumah saya, Minggu, 16 Mei sore lalu sekitar pukul 17.30 WIB. Rumah kami berada tepat di perbatasan kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, artinya RT kamilah RT terakhir menjelang masuk kabupaten Kampar, alias di ujung masa sensus kalau sensus penduduk dimulai dari awal atau dari lokasi yang paling dekat dengan pusat kota.

Seorang lelaki berkulit coklat menghampiri saya, yang masih kesal atas kekalahan tim Thomas Indonesia atas China. Terpaksalah melayani si Abang ini sebagai warga kota yang baik.

Banyak tanya dia seputar seisi rumah, secara umum berkaitan dengan sensus penduduk. Dia tanya suku Bapak lalu saya tanya dia balik, "apa penting itu?", "penting" seraya memperlihatkan daftar pertanyaan. Di kota besar ini, saya kira tidak saatnya lagi menanyakan suku apa, agak aneh...

Lalu dia tanya satu persatu tempat dan tanggal lahir semua orang di rumah. Sekali lagi saya merasa janggal dan agak malas menjawabnya.. Mungkin ini dipengaruhi oleh budaya orang-orang Eropa atau Amerika mungkin, yang masih tabu menanyakan tanggal lahir/umur seseorang. Dengan berat dijawab juga akhirnya.

Selain itu hal lain diluar sensus juga ditanyakan, "disini menggunakan gas... Atau minyak tanah?" ini mungkin untuk menyensus konversi minyak tanah, yang saya pikir telat dua tahun sampai ke rumah kami terhitung sejak pertama kali dicanangkan oleh Yusuf Kalla yang baru saja berumur 68 tahun pada Jumat 15 Mei lalu.

Lalu hasil sensus penduduknya? Ketahuan lah bahwa saya ini, Hendrawan bukan orang Tiong Hoa yang membawa Indonesia terakhir kali menyabet juara Piala Thomas tahun 2002, bukan juga orang jawa tapi Hendrawan seorang Melayu...

Future Saving with Gold Bullion

Having a save saving for your future will give you the best saving that you need in the future with your family especially with your children who have the important future for their live. When you need to create the save saving that you need, you have to make sure that it will worth it to make the best saving for your family to make your account save in the next year and the next year after. Before you decide what you should do, you have to make sure that the saving which you choose will give you the other kind of services in best saving that you make. In order to give you the other kind of services, you have to make sure that it will give you save guarantee for your future saving.

The gold bullion can give you save saving in the future, because the best saving that you need make you get the right saving if you choose this saving as your future saving for you and your family especially for your children. The next saving that you have with the gold bullion will give you the other kind of saving that you need with this kind of saving, because the gold itself have the stable price in any kind of economic conditions. If you want to buy bullion from the bank which you think will give you the best saving that you like, you have to make sure that it will give you the right saving that you need.

Sabtu, 08 Mei 2010

Catatan Masa Muda

Untuk yang akan atau telah memberi dan diberi kesempatan...

Segala pasti berubah dan akan berbeda ketika kita telah diurusi atau mengurusi. Berpikir selalu diperhatikan dan harus diperhatikan,,berusaha menjaga hati-perasaan...

Bagaimana bisa tahu kasih sayang kalau tidak memberinya juga,,maka perlu belajar menjadi dewasa ketika sudah ada seseorang yang dispesialkan,,yang diberi curahan perhatian lebih,,yang terkadang harus selalu diutamakan...

Setelah semua berjalan,,maka akan tahu yang mana yang bagus,,terbaik atau mesti ditinggal. Disana seharusnya ada sebuah pelajaran agar tidak ada yang menyesal di kemudian...

Maka... ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik,,itu bukan suatu pilihan tetapi sebuah kesempatan...

Bila memutuskan untuk mencintainya dengan segala kekurangan,,itu bukan sebuah kesempatan tapi sebuah "pilihan".

Ketika menyadari masih banyak orang lain yang lebih menarik,,lebih pandai lebih kaya dibanding pasangan tapi kita tetap mencintainya itu lah "pilihan sebenarnya"

Kita ada di dunia bukan untuk mencari yang sempurna,,tetapi belajar mencintai seseorang yang tidak sempurna seperti Tuhan menyayangi umat manusia...

Hendrawan Kariman
Pekanbaru, 7 Mei 2010

Selasa, 04 Mei 2010

Pertumbuhan Kota yang Extreme!

Sudah sepuluh tahun sudah aku ini merantau dari kampung halaman nun jauh disana. Uppss... mungkin sudah sebelas tahun. Seandainya jadi aku pulang tahun ini, setelah hampir tiga tahun tidak pulang, masihkah kampung itu serasa kampungku?

Sejak dilahirkan, aku tinggal disana hingga umurku beranjak sepuluh tahun. Entah aku tidak memperhatikan atau bagaimana tapi yang jelas, desa itu sangat statis perkembangannya. Itu ke itu saja. Sudahlah...

Nah, karena itu pula setelah tinggal di "kota panas" ini selama kurang lebih enam tahun, aku terkejut dengan perkembangannya yang kukira ekstrim (padahal akunya yang ndeso...).

Ada satu jalan yang sejak SMA jadi langgananku. Sejak kuliah atau sudah hampir tiga tahun aku tidak pernah lagi lewat jalan motong yang jelek, berjembatan kacau, bla-bla.. intinya jalan itu serem!

Jadi, sore itu, karena Pekanbaru macet, salah satu indikator perkembangan ekstrim itu, aku kembali masuk jalan potong favoritku itu.

Pertama agak ragu, karena jalan masuk sudah tidak lagi setinggi dulu. Jika dulu jarak aspal ke tanah hampir 1/2 kaki tingginya (seremkan kalo mesin motorku nyangkut pas mau turun dari aspal). Tapi itu rendah, jalannya mulus. Seraya menggas pelan-pelan motor, kulihat jembatan... Wah! mulus dan jembatannya kokoh dengan kontruksi setengah beton. Kalau dulu cuma kayu dan beberapa meter menjelang ban masuk jembatan, lubangnya nggak karuan. Gadang-gadang lubangnyo, anjiang ilang kok lewaik situ.... wakakaka..

Setelah lewat jembatan, kulihat sebuah rumah yang dulu sering aku lewati. Onde Mak! dulu rumah itu masih berdinding bata dan berpagar kayu lapuok. Sekarang catnya aja bikin silau, ditambah pula pagar full keliling beton. dan Hmm.. salut, baru tiga tahun kurag dahsyat/Extreme perkembangannya!

Tapi aku heran, dulu... di depan rumah ini ada jalan setapak yang mengantarkan aku ke jalan utama jalan motong itu, tapi sekarang jalan itu sudah raib!, apa karena sudah dipindahkan? aku cari terus tapi alih-alih kutemukan jalan buntu. Ujung jalan tertumbuk rumah orang!

Teng... deng.., ten... deng.. tendeng.. dendeng..dendeng..
(kaya backsound film Prahara Prabu Siliwangi gitu lho)

What a F*ck! aku tersesat!, jalan motong itu masih beberapa meter dari simpang jalan masuk jalan sialan ini!

NB: Bukan sekali ini saja aku tersesat, waktu SMA dulu juga pernah dua kali tersesat. Jadi kayak rusa aku ya, dua tiga kali tetap aja kena jerat di kaki belakang... tersesat di tempat yang sama..... wakakakaka