Rabu, 25 April 2012

Menulis Cerpen

Teringat beberapa tahun lalu waktu masih rajin-rajinnya nulis cerpen, rasanya setiap kejadian itu ingi dikarang dan dibuatkan cerpen. Bahkan, ada beberapa cerpen yang sudah selesai namun tidak sedikit pula yang terlantar.

Semangat menulis cerpen itu sebenarnya datang dari dorongan teman-teman yang memberikan apresiasi lebih terhadap beberapa karya yang sempat mereka baca. Apalagi soal cerpen percintaan yang lebi sering menggambarkan cerita aslim benar-benar terjadi serta tentunya bukan fiksi.

Aksinya, puncak dari rasa semangat untuk memproduksi cerpen ini adalah, saya membeli sebuah buku khusus tulisannya untuk isi cerpen karangan saya sendiri. Sayangnya, karena sebuah insiden buka ini hilang entak kemana, tidak tahu lubuknya.

Kehilangan buku cerpen sempat membuat saya terpukul, karena ada beberapa cerpen di dalam buku itu yang memang sarat emosional karena cerpen ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Saya hanya menyangka, ada orang yang sengaja mengambil koleksi cerpen itu. Entah sirik entak penggemar rahasia semua karya cerpen saya.

Saat ini gimana? Ya moooh aku nulis cerpen lagi. Nggak ada waktu lagi serasanya :D

Sabtu, 21 April 2012

Jade Marcela Oh... Jade Marcela

Jade Marcela, Jade Marcela
Kenapa judulnya begitu ya? Tak tahulah, tapi yang jelas bukan karena ketinggalan berita soal Jade Marcela yang bintang film dewasa yang katanya dari Tegal, Jateng itu lho. Tapi, karena beberapa hari ini, tepatnya pagi Sabtu, 21 April ini pencarian untuk kata kunci Jade Marcela meningkat tajam sampai 2000 persen! Inikan angka fantastis coy.

Saya bukan bermaksud latah seperti beberapa media online yang secara vulgar membahas soal Jade Marcela ini, dan tidak pula menjadikan blog saya ini blog lendiri, soalnya ini kan blog pribadi jadi gak mungkinlah. Hanya saja, kita tidak habis fikir, sepertinya tidak ada habisnya wanita Indonesia ini yang foto dan video nya diminati secara luas di dunia bro.

Nah, sekarang tinggal bagaimana pandangan kita. Inikan kalau tahu oleh anak kemanakan kita yang perempuan, bisa jadi contoh yang tidak baik. Salah-salah mereka salah mengambil pelajaran soal Jade Marcela ini. Saya cuma mau mengkritisi media yang memberi judul beritanya sangat-sangat vulgar, padahal bahasanya bisa disopankan dan sederhanakan, lalu kenapa harus pakai kata-kata p*rn*!!

Sekali lagi, media sagat berpera penting dalam gerak maju pertumbuhan suatu negara, media berperan penting. Media online, yang saya bicarakan, juga harus memahami itu, mengingat pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sangat tinggi. Apalagi angka itu didominasi oleh usia muda, 17-24 tahun!!! Gimana kalau dia penasaran dan mulai mencari informasi ini??