Partner bisnis Emak ini ingin membuat suatu kelompok usaha yang terdiri dari dua belas orang, dan katany ada orang yang akan meminjamkan modal. Kecurigaan saya meningkat, jangan-jangan rentenir ni??!. Setelah jauh mendengar dan mengawasi ternyata ini adalah program PNPM Mandiri.
Apa Anda perlu tahu PNPM yang mana yang saya maksud?. PNPM yang dimaksud adalah tentu saja Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang sempat populer di iklan-iklan Televisi. Sesuai dengan namanya, program yang dirancang oleh pemerintahan SBY ini memberikan bantuan kepada masyarakat berupa barang dan tunai. Pengembalian pinjaman itu sendiri dijamin oleh Pemerintah sepenuhnya.
Saya heran, kenapa masih ada pemerintah daerah di tanah air menolak program yang menurut hemat Saya cukup bagus ini. umumnya mereka yang menolak curiga bahwa, ini akal-akalan SBY yang ada maksud berkampanye dibelakangnya. Para Pemerintah Daerah ini-pun menghalang-halangi bahkan menolak PNPM Mandiri.
Cobalah berpikir positif, pemerintah ingin meningkatkan taraf hidup rakyat. Saya bukan pro-Demokrat, tetapi apa saja program yang bagus untuk kemajuan ekonomi mikro harus kita dukung sepenuhnya. Jika betul yang disangka-sangka segelintir orang tentang kampanye terselubung SBY itu, seharusnya Partner Bisnis Emak saya ini mengelu-elukan SBY yang memberikan bantuan, atau setidaknya membawa embel-embel Demokrat-lah. Namun, hal yang serupa itu tak saya temukan walau se-cuil-pun.
apa kabar mas hendra
BalasHapussitusnya PNPM mandiri perkotaan: www.p2kp.org
thanks ya
apa pun, jika dilakukan dengan benar akan membawa kebaikan.
BalasHapusKapan ya PNPM mampir kerumah ku tuk ngopi bareng, denger2 PNPM murah hatinya seneng nraktir...!!
BalasHapus*kabur...
Pingin diampiri oleh PNPM Mandiri juga hhehe.
BalasHapusya coba berpikir positif aja
BalasHapuslha wong PNPM ini dikelola di kantorku
aPA kabaR kak Hendra ^_^\\ ,,
BalasHapustidak perlu heran bro jika masih ada pemerintah daerah di tanah air menolak program PNPM ini, secara pemda tersebut mempunyai program yang sejenis dan tentunya mungkin sudah berjalan kerjasama atau bermitra dengan BUMD yang ada seperti Bank Pembangunan Daerah ataupun melalui BPR, kemudian biasanya pemerintah daerah di tanah air menolak program PNPM kepala daerah didaerah tersebut tidak sejalan ataupun beda partai dengan pencetus program PNPM ini.
BalasHapus@ERI
BalasHapussolusinya biar seragam gimana dunk?
Kenapa ya...program seperti ini harus ada nuansa politiknya...
BalasHapus