Menulis Cerpen

Teringat beberapa tahun lalu waktu masih rajin-rajinnya nulis cerpen, rasanya setiap kejadian itu ingi dikarang dan dibuatkan cerpen. Bahkan, ada beberapa cerpen yang sudah selesai namun tidak sedikit pula yang terlantar.

Semangat menulis cerpen itu sebenarnya datang dari dorongan teman-teman yang memberikan apresiasi lebih terhadap beberapa karya yang sempat mereka baca. Apalagi soal cerpen percintaan yang lebi sering menggambarkan cerita aslim benar-benar terjadi serta tentunya bukan fiksi.

Aksinya, puncak dari rasa semangat untuk memproduksi cerpen ini adalah, saya membeli sebuah buku khusus tulisannya untuk isi cerpen karangan saya sendiri. Sayangnya, karena sebuah insiden buka ini hilang entak kemana, tidak tahu lubuknya.

Kehilangan buku cerpen sempat membuat saya terpukul, karena ada beberapa cerpen di dalam buku itu yang memang sarat emosional karena cerpen ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Saya hanya menyangka, ada orang yang sengaja mengambil koleksi cerpen itu. Entah sirik entak penggemar rahasia semua karya cerpen saya.

Saat ini gimana? Ya moooh aku nulis cerpen lagi. Nggak ada waktu lagi serasanya :D

Jade Marcela Oh... Jade Marcela

Kenapa judulnya begitu ya? Tak tahulah, tapi yang jelas bukan karena ketinggalan berita soal Jade Marcela yang bintang film dewasa yang katanya dari Tegal, Jateng itu lho. Tapi, karena beberapa hari ini, tepatnya pagi Sabtu, 21 April ini pencarian untuk kata kunci Jade Marcela meningkat tajam sampai 2000 persen! Inikan angka fantastis coy.

Saya bukan bermaksud latah seperti beberapa media online yang secara vulgar membahas soal Jade Marcela ini, dan tidak pula menjadikan blog saya ini blog lendiri, soalnya ini kan blog pribadi jadi gak mungkinlah. Hanya saja, kita tidak habis fikir, sepertinya tidak ada habisnya wanita Indonesia ini yang foto dan video nya diminati secara luas di dunia bro.

Nah, sekarang tinggal bagaimana pandangan kita. Inikan kalau tahu oleh anak kemanakan kita yang perempuan, bisa jadi contoh yang tidak baik. Salah-salah mereka salah mengambil pelajaran soal Jade Marcela ini. Saya cuma mau mengkritisi media yang memberi judul beritanya sangat-sangat vulgar, padahal bahasanya bisa disopankan dan sederhanakan, lalu kenapa harus pakai kata-kata p*rn*!!

Sekali lagi, media sagat berpera penting dalam gerak maju pertumbuhan suatu negara, media berperan penting. Media online, yang saya bicarakan, juga harus memahami itu, mengingat pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sangat tinggi. Apalagi angka itu didominasi oleh usia muda, 17-24 tahun!!! Gimana kalau dia penasaran dan mulai mencari informasi ini??

Menghilangkan Bau Mulut

Tulisan ini saya buat bukan untuk menembak keyword lho, ini murni karena pengalaman sehar-hari yang menjumpai orang-orang yang bau mulutnya tidak sedap.

Ironisnya, ini terkadang dialami oleh mereka yang berkaliber bos-bos besar, padahal apa susahnya ya menghilangkan bau mulut. Kan mereka sangat mampu untuk mejenguk dokter dan menanyakan sabab-musababnya, apakah mereka malu dengan kondisi ini.

Perlu diherankan bahwa terkadang, seseorang tidak sadar dengan bau mulut sendiri, padahal seharusnnya kondisi tubuh seseorang itu diketahui oleh pemilik badan itu sendiri.

Suatu ketika saya dapat kesempatan mewawancarai seorang pimpinan Bank BUMN, rencananya akan wawancara mendapat soal acara Corporate Social Responsiblity mereka pada suatu kesempatan. Alangkah dongkolnya hati ini karena bau mulut dia sangat tida sedap, hingga hanya mampu wawancara sebentar saja.

Tidak sombong, namun Hendrawan bukanlah tipe manusia yang bermasalah dengan bau mulut. Tips menghilangkan bau mulut dari saya sangat simpel dan mudah dipraktekkan. Berdasarkan pengalaman pribadi dan orang-orang sekitar, hanya ada dua hal yang menyebabkan bau mulut. Pertama terlalu banyak diam dan yag kedua panas dalam. Namun jika dua itu bisa kita atasi maka bau mulut akan hilang selamanya secara alami.

Catatan: Maaf kalau ada yang merasa ya, oleh karena itu periksalah kondisi bau mulut sendiri-sendir, bermasalah atau tidak, ok??

Refleksi 3 Tahun Blogger Bertuah

Happy Birthday Blogger Bertuah!

Tidak Sekedar Blogging
Dulu ketika pertama kali dibentuk tidak banyak harapan yang dituangkan oleh para pendirinya, yang salah satunya termasuk saya. Berharap setelah berdiri, komunitas ini dapat menjadi wadah tempat bermain, bernaung dan bertukar pikiran bagi para Blogger Pekanbaru dan tentunya seantero Riau. Dengan semangat itu pula para komunitas blogger yang belakang disepakati bernama Blogger Bertuah ini, diharapkan anggotanya tidak lagi seperti sebelum terbentuk dulu yang main sendiri-sendiri.

Setelah terbentuk, bila diibaratkan dengan siklus perjalanan manusia, Bertuah sudah mulai bisa bicara walau masih tergagap-gagap. Pelan komunitas ini membesar, setidaknya dari jumlah anggota yang terus bertambah. Berbagai kegiatan terus dirancang, termasuk kegiatan-kegiatan offline yang tidak ada kena-mengena sama sekali dengan dunia maya apalagi aktifitas blogging.

Salah satu kegiatan yang mulai ditapaki oleh para Blogger Kota Pekanbaru, Riau ini sebut saja bermain bad minton bersama. Pada saat artikel ini saya tulis beberapa Blogger Bertuah sedang bermain bad minton di salah satu gelanggang yang letaknya dekat dengan sekretariat Bertuah, dekat rumah Om Attayaya. Saya cuma mau bilang, dalam perkembangannya, komunitas ini tidak hanya sekedar blogging, tapi berubah menjadi sebuah wadah membentuk hubungan dan interaksi sosial yang lebih akrab.

Banyak Kerja Sosial
Tiga tahun dan seharus sudah bisa berlari dan sepatah dua kata sudah bisa bicara, Blogger Bertuah tumbuh dengan baik. Kekompakan, walau belum teruji, terus diasah dengan berbagai kegiatan. Bila dulu di awal pembentukannya kami para pendiri berpikir: ‘’Bagaimana caranya agar blogger di Pekanbaru ini tidak jadi bahan ejekan komunitas blogger daerah lain,’’ karena memang belum ada komunitasnya.

Setelah terbentuk, semua berjalan dengan baik. Berbagai kegiatan terus dirancang dan dilaksanakan, termasuk berbagai aktifitas kerja sosial untuk masyarakat. Sebut saja, Hibah Buku ke daerah-daerah yang terpencil di daerah Riau, kini sudah masuk jilid II. Kemudian ada pembentukan Jaringan Mading Online. Dan yang terakhir sempena Hari Ulang Tahun ke-3 ini, Blogger Bertuah menggelar Bakti Sosial. (Baksos).

Sungguh saya terkejut, karena Baksos Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Blogger Bertuah menggelar kerja sosial ini pada pagi hari Ahad ini di depan GOR Tribuana Pekanbaru bersamaan dengan iven mingguan Car Free Day di Jalan Diponegoro. Saat saya membuat laporan untuk media, setidaknya ada 16 orang peserta donor darah dan 116 peserta cek kesehatan. Angka ini cukup fantastis mengingat Baksos ini digelar dalam waktu singkat, kurang dari 90 menit!

Karena kesibukan sehari-hari, saya tidak begitu ikut campur soal acara Baksos ini, Blogger Bertuah lainnya seperti Bang Fiko, Om Attayaya, Ijal, Bang Maryo, Mbak Els, Emo, Wak Rizky, Ayel, Neyna, Embun, Pijan, Rio dan yang lainlah (maaf kalau tidak tersebutkan) yang lebih tahu. Tugas saya, sesuai dengan struktur kepengurusan hanya mempublikasikan ke media sesudah dan sebelum acara. Tapi syukurlah, teman-teman tidak ada yang komplain soal ini dan mereka mengerti kesibukan saya. Seperti malam Ahad, 19 Februari 2012 ini, saya tidak ikut serta main bad minton.