Senin, 06 April 2009

Apa Benar PDIP Awasi BLT?

Tulisan ini tergolong sensitif walaupun tidak mengandung SARA. Bisa saja gara-gara ini saya dimusuhi para simpatisan Si Moncong Putih. Sebenarnya sekarang hingga hari pemilu besok adalah hari tenang. Di Riau atau Pekanbaru saya tidak ikut kampanye partai mana-pun. Nah, sekaranglah saatnya berkampanye (bukan kampanye damai Pemilu April 2009).

Jika rajin melihat kampanye PDIP yang dimotori Megawati di TV maka, kita akan sama-sama tahu bahwa salah satu senjata andalannya adalah isu BLT yang tidak tepat guna. itu di awal-awal, kalau sekarang malah PDIP seakan menjadi salah satu partai yang paling setuju dan mendukung dengan BLT. Ini lucu, sebagai partai yang mendeklarasikan diri oposisi menentang BLT eh, seminggu menjelang pemilu legislatif ini mendadak ada iklan PDIP ikut mengawal, mengawasi penyaluran BLT, apa iya itu?

Ini tentu saja sangat mencengangkan, terutama bagi saya yang Pro Partai Biru* dan Putih**. Perubahan sikap Mega atau PDIP ini saya kira tak lepas dari lobi politik yang terus berpenetrasi sambil mencari koalisi, ya PDIP disinyalir akan berkoalisi dengan Golkar!. namun diprediksi jika partai Biru, Putih dan salah satu partai Hijau*** benar-benar berkoalisi maka pemerintahan sekarang akan tetap menjabat lagi.

Multi Partai dan Calon Presiden Beda Partai

Pusing!!!!!. Salah seorang wartawan MetroTv pernah suatu ketika diskak match oleh pengamat politik dari Negeri Obama pada pemilihan presiden USA desember tahun lalu.

Wartawan MetroTv: Bukankah pencalonan presiden Amerika mempunyai kesamaan dengan di Indonesia
Politikus Amerika: Oh, tidak. Beda sekali. di Indonesia, presiden dan wakil dari partai berbeda sedangkan kami dari partai yang sama.

Nah, apa yang dapat ditangkap adalah akan terjadinya multi rencana, multi ide dan visi karena presiden dan wakilnya dari partai berbeda. Itu belum merambah ke dunia peraliansian, jika iya tambah rumit!!!!. Ya sudah, kita terlalu jauh. Jelasnya jangan lupa kita wajib nyontreng, setidaknya menghindari terpilihnya calon legislatif yang tidak Qualified menurut kita.

NB: *: Demokrat, **: PKS, ***: PKB atau PPP
PILIH PKS untuk DPR/MPR YANG BERSIH, kalau ternyata masih kotor juga baru kita gugat sama-sama.

9 komentar:

  1. Pusing gw ama politik , mending dukung gw aja sob jadi caleg nih gw..

    heheh..

    BalasHapus
  2. kalo lagi musuhan, saling mencaci
    kalo lagi temenan, saling mencuci kebusukan temen
    gitu deh politik

    BalasHapus
  3. para petinggi partai sekarang ini pada ngga tau malu...megawati itu jg...heran..urat malunya sudah hilang kali...wong dulu aja jadi presiden ngga becus kok masih ngeyel, masih mendingan Sby sekarang...
    kondisi indonesia tidak akan bisa dirubah hanya dalam jangka waktu 5 tahun...apalagi dengan para parpol yg selalu menjegal dan berbuat busuk kalo kalah dalam pemilu...gimana mau maju?

    BalasHapus
  4. thanks... mas udah mau ngunjungi blogku yang lumayan ajurrr......

    hee...
    BTW, blog sampean bagus gitu mas,... pengungjugnya banyak lagi,... gimana kalau tukar link,... oke..
    saya tunggu jawabannya. di blogku.

    BalasHapus
  5. Dari dulu sampai sekarang biarpun banyak partai bermunculan tapi kek nya yang kuat ya cuma GOLKAR, PPP,PDIP, PKB dan PKS yang lainnya cuma jadi pemain belakang.
    PKS...? hmm boleh juga di jadiin pilihan.

    BalasHapus
  6. PILIH PKS untuk DPR/MPR YANG BERSIH, kalau ternyata masih kotor juga baru kita gugat sama-sama.

    Apakah selama 5 tahun kita menggugat terus? Hiks

    BalasHapus
  7. Ya .. ya! bener! Yang penting kita gunakan hak pilih kita sebaik mungkin! Semoga yang terpilih nantinya juga tidak menyengsarakan rakyat! Pokoknya mementingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi!*_\/

    BalasHapus
  8. kelihatannya PDIP hanya mendompleng BLT sebagai kampanye dan terselubung, biar dipandang warga miskin atau penerima BLT sebagai pahlawan..peace PDIP

    BalasHapus
  9. kelihatannya PDIP hanya mendompleng BLT sebagai kampanye dan terselubung, biar dipandang warga miskin atau penerima BLT sebagai pahlawan..peace PDIP

    BalasHapus

Apa Komentar Anda? dan coba jelaskan mengapa tidak berkomentar.. (don't do spam yach ^_^)