
- Pertama, saya sangat mahir bahasa minang (mengalahkan kemahiran saya berbahasa jawa, bahasa Bapak saya dan juga kemahiran saya berbahasa ocu)
- Saya sedikit banyak saya mengenal mitologi dan budaya minang
- Saya menemukan bukit-bukit yang tinggi serta gunung-gunung yang tidak saya temui di Kampung saya (Penyalai, di Penyalai hanya ada laut, pantai, hutan dan hewan liar)
- Hawanya lebih sejuk (khusus Bukittingi dan Lubuk Sikaping tak seperti di Pekanbaru yang panas)

Tetapi ada juga yang tidak saya sukai ketika mengunjungi Sumbar, apa?:
- Terlalu banyak pengamen
- Harga kedai nasi mahal
- Banyak penjaja jalanan yang masuk bus
- Sering terjadi tanah longsor di tengah perjalanan yang membuat macet berjam-jam.
SUMBAR mmg indah.. mungkin krn saya asli minang. tapi bukan itu saja,,sumbar memang menyediakan berbagai keelokan alam dan kesejukan yang luar biasa. Di pekanbaru?? panasnya minta ampun, siang panas malamnya hujan terkadang disertai angin puting beliung. Cb sekali2 luangkan waktu untuk bisa melihat keindahan negeri sumbar di puncak gunung merapi ataupun di puncak gunung singgalang.. lebih indah. Tapi emg ya,, terkadang kota padang sumpek, banyak pengamen, tapi bus kotanya enak full musik heheheehe
BalasHapusbtw sekali2 berkunjung ke www.uchieaadxs.blogspot.com ya