Yang "seperti pendakwah" hanya diam setelah mereka berdua turun dari motor. Lalu "si kerenan" dikit mulanya senyum terus dia ikut bingung seperti saya (udah jam 8 Pagi kok nggak ada orang?).
Memang Kampus pusat kami ini penghuninya udah pindah semua. Untuk memecah kebengongan dia bertanya:
Si kerenan dikit: Bang, dimana tempat kuliahnya (sambil memandangi saya yang udah mau pulang, dosen masih di luar negeri)
Hendrawan: Ada jadwal nggak hari ini (to the point, dan berwibawa yang dibuat2, sambil mikir: orang ini kelihatan lebih tua kok manggil abang)
Si kerenan dikit: .... (masih bengong sambil bisik-bisik dengan "yang seperti pendakwah")
Hendrawan: Kalau ada jadwal berarti ada (tambah saya lagi, siap-siap mau pergi)
Si kerenan dikit: Katanya pagi (lho, kok katanya?)
Hendrawan: Tunggu aja (gw kerjain ni bocah, sambil pergi ke parkiran)
Sudah saya tebak dua ini adalah semester pertama alias Mahasiswa baru. Aduh tak terasa saya sudah mulai tua di Kampus itu, atau saya kelihatan lebih tua ya?. Kata beberapa orang yang sirik (menurut saya anggapan mereka) saya ini bertampang boros. Apa iya sayakan sudah 20 tahun, yang jelas saya sudah semester tiga sekarang. Do'ain IPK-ku naik semester ini ya.
Si kerenan dikit: Bang, dimana tempat kuliahnya (sambil memandangi saya yang udah mau pulang, dosen masih di luar negeri)
Hendrawan: Ada jadwal nggak hari ini (to the point, dan berwibawa yang dibuat2, sambil mikir: orang ini kelihatan lebih tua kok manggil abang)
Si kerenan dikit: .... (masih bengong sambil bisik-bisik dengan "yang seperti pendakwah")
Hendrawan: Kalau ada jadwal berarti ada (tambah saya lagi, siap-siap mau pergi)
Si kerenan dikit: Katanya pagi (lho, kok katanya?)
Hendrawan: Tunggu aja (gw kerjain ni bocah, sambil pergi ke parkiran)
Sudah saya tebak dua ini adalah semester pertama alias Mahasiswa baru. Aduh tak terasa saya sudah mulai tua di Kampus itu, atau saya kelihatan lebih tua ya?. Kata beberapa orang yang sirik (menurut saya anggapan mereka) saya ini bertampang boros. Apa iya sayakan sudah 20 tahun, yang jelas saya sudah semester tiga sekarang. Do'ain IPK-ku naik semester ini ya.
wahhhh sante aja.. belum dipanggil mbah kan? hehehe iya de moga naek ipknya
BalasHapusudh jadi senior neh..he3
BalasHapusmalem, bang...
BalasHapushehehe...
ud jadi abang kok masih suka aja ngisengin juniornya... wkwkwkwk...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapussabar sabar
BalasHapusorang sabar disayang mbah sabar..
iya kan, mbah?
lho...
*kabuuurrrr*
Bang, dimana tempat komen-nya ???(sambil memandangi jendela blog)
BalasHapushehehe.. lam kenal yah, peace!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusya deh bang *he...*
BalasHapussaya kasih PR aja deh ya...
selamat mengerjakan
baru semester tiga ...blum pantaslah dipanggil mbah :P
BalasHapusCeritanya kok ngambang... Endingnya ga mulus. Hehe, tp sy doakan dapat IP bagus biar nanti lulus summa cum laude
BalasHapuskuliah di mana dik?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusHa ??? Masih smes 3 toh ? Saya kirain udah punya anak 3... :D
BalasHapusNggak pa2, berarti anda punya muka yang berwibawa, jadi dikira udah sepuh!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus